VB



VARIABEL, OPERATOR
DAN EKSPRESI

3 VARIABEL, OPERATOR DAN EKSPRESI
3.1. Variabel
Variabel adalah suatu tempat untuk menampung suatu nilai pada memory
komputer. Untuk lebih mudah diakses, variabel diberi nama. Nama inilah yang akan
menjadi pengenal suatu variabelm, misalkan a=4, ini berarti bahwa nama variabelnya
adalah a dan nilainya adalah 4.
Variabel di dalam visual basic mempunyai beberapa macam berdasarkan
nilai yang ada di dalam variabel tersebut, antara lain:
Dasar Pemrograman Dengan Visual Basic 2
(1) Boolean : menampung nilai biner, True atau False
(2) Byte : Menampung nilai bulat kecil antara 0-256
(3) Integer : Menampung nilai bulat antara -32768 s/d 32768 (15 bit) (4)
Long : Menampung nilai bulat dengan bit yang panjang (31 bit)
(5) Single : Menampung nilai pecahan dari 10-38 sampai dengan 1038
pada bagian positif, dan -10-38 sampai dengan -1038 pada bagian negatif.
(6) Double : Menampung nilai pecahan dari 10-108 sampai dengan 10108
pada bagian positif, dan -10-108sampai dengan -10108pada bagian negatif.
(7) String : Menampung nilai non numerik atau string, misalkan untuk
menyimpan alamat. Variabel ini tidak bisa dioperasikan secara aritmatika.
(8) Date : Menampung nilai tanggal
(9) Variant : Merupakan variabel bebas, yang menampung nilai tergantung nilai
apa yang ditampung pertama kali. Variabel ini yang merupakan kelebihan dari
visual basic (bahkam bisa menjadi kekurangan untuk pemrograman yang lebih
tinggi) karena bersifat seperti bunglon.
Kelebihan dari visual basic adalah bahwa setiap obyek baik berupa form, report
(laporan), data atau komponen dapat menjadi variabel.
Variabel di dalam visual basic dibedakan menjadi 3 macam variabel yaitu
variabel lokal, variabel global terhadap form dan variabel global terhadap aplikasi
(project).
(1) Variabel lokal: adalah variabel yang hanya aktif dalam suatu fungsi atau
subroutine di dalam visual basic. Caranya dituliskan secara langsu di dalam
suatu fungsi satu subroutine tanpa pendefinisian atau dengan definisi variabel di
dalam fungsi.
(2) Variabel global dalam form: adalah variabel yang aktif selam satu form berjalan,
bila pindah ke form yag lain maka variabel ini tidak aktif. Ini dapat dilakukan
dengan mendefinisikan variabel di luar subroutine, biasanya diletakkan pada
baris paling atas dari suatu form. Contohnya Dim a as integer diletakkan pada
baris paling atas, maka variabel a selalu aktif selama form aktif.
(3) Variabel global dalam aplikasi: adalah variabel yang aktif selama aplikasi masih
aktif. Variabel ini masih aktif meskipun form yang berjalan sudah berganti.
Untuk mendefinisikan variabel ini dilakukan dengan menambahkan modul dan
pendefinisian dengan global.
Dasar Pemrograman Dengan Visual Basic 3
3.2. Operator
Operatot adalah suatu simbol atau tanda untuk menyatakan suatu operasi
atau proses. Pada dasarnya komputer dengan ALUnya (Aritmethic Logical Unit),
mempunyai dua macam operator yaitu operator Aritmatika dan operator logika
(perbandingan). Operator-operator di dalam Visual Basic antara lain:
Jenis Operator Kegunaan
+ Penjumlahan
- Pengurangan
* Perkalian
/ Pembagian
^ Pangkat
mod Sisa pembagian
\ Hasil bulat pembagian
Aritmatika
& Penggabungan string
Dasar Pemrograman Dengan Visual Basic 4
Jenis Operator Kegunaan
= Sama dengan
< Lebih kecil
<= Lebih kecil atau sama dengan
> Lebih besar
>= Lebih besar atau sama dengan
Relasi
<> Tidak sama
AND Dua kondisi harus dipenuhi
OR Dari dua kondisi, akan benar bila
ada salah satu atau lebih kondisi
yang dipenuhi
Logika
NOT Invers dari kondisi yag diberikan
Penjelasan lebih lanjut mengenai operator ada di bagian ekspresi, karena operator ini
merupakan bagian dari ekspresi. Pemakaian operator ini sangat berhubungan dengan
penulisan rumus di dalam pemrograman.
3.3. Ekspresi
Ekspresi adalah suatu cara penulisan untuk memberikan atau memasukkan
nilai kedalam variabel. Ekspresi secara umum dalam computer statement dituliskan
sebagai:
Variabel Nilai
Di dalam Visual Basic ekspresi menggunakan tanda sama dengan (=). Dengan aturan
sebelah kiri adalah variabel penampung (hasil) dan sebelah kanan adalah nilai yang
dimasukkan ke variabel
Variabel = Nilai
Sebagai contoh untuk memasukkan nilai 5 ke dalam variabel a dapat dilakukan
dengan a=5. Atau memasukkan nama ‘widya’ ke dalam variabel nama dapat
dituliskan dengan nama=”widya” (Pada tipe data string, penulisan diberi tanda petik
dua). Atau untuk memasukkan nilai keputusan benar dapat dituliskan dengan
keputusan=True, Pada tipe data boolean nilainya hanya True dan False. Sehingga
dapat dikatakan bahwa cara memasukkan nilai ini sangat tergantung dari jenis nilai
apakah itu boolean, numerik, string atau date. Sedankan format bilangan dan tanggal
Dasar Pemrograman Dengan Visual Basic 5
secara default menggunakan format yang ada pada sistem operasi, meskipun tidak
menutup kemungkinan diubah menggunakan format tersendiri.
Berikut ini contoh-contoh penulisan ekspresi untuk memasukkan nilai ke dalam
variabel:
Ekspresi Arti dari ekspresi
a=10.5 Nilai 10.5 dimasukkan ke dalam variabel a, tanda titik berarti
nilai pecahan dalam desimal
tg="10-02-2006" Memasukkan tanggal 2 Oktober 2006 ke dalam variabel tg,
format tanggal secara umum menggunakan format tanggal
sistem operasi yaitu bulan-tanggal-tahun, sebelum melakukan
ekspresi ini sebaiknya didefinisikan variabel tg dengan cara:
Dim tg as date
Nrp=”7403030010” Memasukkan format string “7403030010” ke dalam variabel
Nrp
Ketemu=True Memasukkan nilai True ke dalam variabel boolen Ketemu
Ekspresi merupakan suatu proses yang bersifat sequential, yang artinya
bahwa proses dilakukan dari baris paling atas sampai baris terakhir. Sebagai contoh
bila dituliskan:
a=10
a=5
Maka artinya pada baris pertama a bernilai 10, dan pada baris kedua a bernilai 5,
sehingga nilai 10 diganti dengan nilai 5. Sehingga hasilnya a bernilai 5.
Ekspresi bukan hanya seperti diatas, tetapi dapat juga merupakan penulisan
suatu formula dengan melibatkan variabel-variabel yang sudah ada sebelumnya.
Contoh 1:
a=5
b=10
c=a+b
Hasilnnya variabel a bernilai 5, b bernilai 10 dan c bernilai 15 sebagai hasil dari
a+b=5+10=15.
Dasar Pemrograman Dengan Visual Basic 6
Ekspresi dapat digunakan untuk melakukan “counting” yaitu perhitungan
penjumlahan secara terus menerus terhadapa suatu variabel
Contoh 2:
a=5
a=a+2
Pada baris pertama a bernilai 5, pada baris kedua a bernilai 7, karena a yang
sebelumnya bernilai 5 ditambah dengan 2 sehingga nilai akhir a bernilai 7.
Contoh 3:
jumlah=0
jumlah=jumlah+5
jumlah=jumlah-3
jumlah=jumlah+2
Pada baris pertama variabel jumlah bernilai 0, pada baris kedua variabel jumlah
bernilai 5, pada baris ketiga variabel jumlah bernilai 2 dan pada baris keempat
variabel jumlah bernilai 4.
Contoh 4:
Untuk menuliskan ekspresi dari rumus:
dapat dilakukan dengan:
t=0.5
x=sin(t)
x = sin(t) dengan t diketahui misalkan t=0.5
Contoh 5:
Untuk menuliskan rumus ABC dalam menyelesaikan persamaan kuadrat sebagai
berikut:
x = − b ± b 2 4ac
12
2a
dengan nilai a, b dan c diketahui misalkan 1, 3 dan 2 adalah:
a=1: b=3: c=2
x1=(-b+(b^2-4*a*c)^0.5)/(2*a)
x2=(-b-(b^2-4*a*c)^0.5)/(2*a)
Dasar Pemrograman Dengan Visual Basic 7
Contoh 6.
Untuk memasukkan rumus y = x2+ 3x + 2, dimana x=2 dapat dituliskan dengan:
x = 2
y = x^2 + 3*x + 2
Contoh 7.
Untuk menukar nilai a=10 dan b=5 maka diperlukan proses swap. Proses swap ini
dapat dijelaskan dengan proses menukar benda pada dua tangan dimana masingmasing tangan hanya boleh memegang satu benda
Untuk melakukan proses swap antara a dan b, maka diperlukan variabel penanpung
temp, dan dapat dituliskan dengan:
temp=a
a=b
b=temp
3.4. Project Sederhana Dengan Ekspresi
Pembuatan project sederhana dalam bab ini mempunyai arti pembuatan
project dengan input/output terbatas tanpa penggunaan komponen yang rumit. Hal ini
digunakan untuk menjelaskan kegunaan variabel dan ekspresi di dalam visual basic,
sekaligus memperkenalkan event dan subroutine, yang secara detail penggunaan
event dan subroutine ini akan dijelaskan pada bab 6 (fungsi dan subroutine).
3.4.1. Membuat Penjumlahan, Pengurangan dan Perkalian
Untuk membuat project yang menyajikan operasi aritmatika sederhana
seperti penjumlahan, pengurangan dan perkalian dapat dilakukan dengan langkahlangkah sebagai berikut:
(1) Membuat project baru, dengan click ikon add standard EXE project ( ) yang
adalah pada bagian sebelah kiri toolbar (tanda lingkaran merah pada gambar 3.1
di bawah ini).
Dasar Pemrograman Dengan Visual Basic 8
Gambar 3.1 Contoh pembuatan project baru
(2) Tambahkan komponen-komponen: 3 komponen label, 3 komponen textbox dan 3
komponen commandButton yang ada di [toolbox]. Atur tempatnya pada form
seperti gambar 3.2. berikut.
Gambar 3.2. Contoh penaturan letak setiap komponen
(3) Pada komponen label1, isikan property [Caption] dengan Bilangan 1. Pada
label2, isikan property [Caption] dengan Bilangan 2. Dan pada label 3 isikan
property [Caption] dengan Hasil.
Dasar Pemrograman Dengan Visual Basic 9
(4) Pada komponen textbox1, isikan property [Name] dengan bil1 dan property
[Text] dikosongkan. Pada textbox2, isikan property [Name] dengan bil2 dan
property [Text] dikosongkan. Dan pada textbox3, isikan property [Name] dengan
bil3 dan property [Text] dikosongkan.
(5) Pada komponen command1, isikan property [Caption] dengan Tambah. Pada
command2, isikan property [Caption] dengan Kurang. Dan pada command3,
isikan property [Caption] dengan Kali. Sehingga hasil tampilan form menjadi
seperti gambar 3.3.
Gambar 3.3. Hasil tampilan project 1
(6) Click pada command1 (Tambah), sehingga muncul tampilan script dengan
disediakan perintah dari event command_click
Private Sub Command1_Click()
End Sub
Isikan program penjumlahan dari bil1 dan bil2, hasilnya ditampung dalam bil3
sebagai berikut
Private Sub Command1_Click()
a=val(bil1)
b=val(bil2)
c=a+b
bil3 = c
End Sub
Dasar Pemrograman Dengan Visual Basic 10
Val merupakan suatu fungsi yang digunakan untuk mengkonversi tipe data
string atau variant seperti pada textbox menjadi tipe data numerik sehingga bisa
dihitung dengan operasi aritmatika.
(7) Click pada command1 (kurang), sehingga muncul tampilan script dengan
disediakan perintah dari event command_click
Private Sub Command2_Click()
End Sub
Isikan program pengurangan dari bil1 dan bil2, hasilnya ditampung dalam bil3
sebagai berikut
Private Sub Command2_Click()
a=val(bil1)
b=val(bil2)
c=a-b
bil3 = c
End Sub
(8) Click pada command3 (kali), sehingga muncul tampilan script dengan disediakan
perintah dari event command_click
Private Sub Command3_Click()
End Sub
Isikan program perkalian dari bil1 dan bil2, hasilnya ditampung dalam bil3
sebagai berikut
Private Sub Command1_Click()
a=val(bil1)
b=val(bil2)
c=a*b
bil3 = c
End Sub
(9) Project sudah selesai, untuk menjalankan tekan F5. Cobalah untuk mengisi
Bilangan 1 dan Bilangan 2 dengan sembarang nilai numerik, lalu click tomboltombol tambah, kurang dan kali. Bila hasilnya benar maka project aplikasi
dikatakan benar. Untuk menyimpan project pilih menu [File] >> [Save Project]
Dasar Pemrograman Dengan Visual Basic 11
Folder
Gambar 3.4. Contoh jendela untuk menyimpan form
Pilih Folder mana untuk menyimpan file, sebaiknya buat folder baru di My
Documents. Isikan nama file dengan FormLatihan31 untuk form lalu tekan
[Save]. Setelah itu muncul jendela yang sama untuk project, isikan nama project
dengan ProjectLatihan31 dan tekan [Save].
3.4.2. Menghitung Hari
Salah satu aplikasi yang banyak digunakan adalah menentukan selisih hari,
biasanya digunakan untuk menentukan kurang berapa hari suatu pekerjaan harus
selesai (deadline) atau berapa hari lagi masa berlaku suatu kartu dan lainnya. Untuk
membuat aplikasi untuk menghitung hari adalah sebagai berikut:
(1) Buat project baru dengan Standard EXE
(2) Tambahkan komponen-komponen: 3 label, 3 textbox, dan 1 command button.
(3) Untuk label1, isikan property [Caption] dengan Tanggal Awal. Untuk label2
isikan property [Caption] dengan Tanggal Akhir. Dan untuk label3 isikan
property [Caption] dengan Selisih hari.
(4) Untuk setiap textbox, kosongkan property [Text].
(5) Untuk command1, isikan property [Caption] dengan Hitung.
(6) Atur posisinya seperti gambar 3.5 di bawah ini.
(7) Click pada command1, pada layar code isikan program berikut:
Private Sub Command1_Click()
Dim tg1 As Date
Dim tg2 As Date
tg1 = Text1
tg2 = Text2
Dasar Pemrograman Dengan Visual Basic 12
Text3 = tg2 - tg1
End Sub
Untuk tipe data tanggal, variabel perlu didefinisikan terlebih dahulu sehingga tipe
data variant pada textbox dapat diterjemahkan menjadi date. Langkah berikutnya
tinggal mengurangkan, hasil pengurangan berupa jumlah haris selisih hari.
Gambar 3.5. Tampilan project selisih hari
(8) Program selesai, simpan form dengan FormLatihan32 dan project dengan
ProjectLatihan32. Untuk menjalankan program tekan F5. Jalankan program yang
sudah dibuat, bila hasilnya adalah selisih hari antara tanggal akhir dan tanggal
awal maka hasilnya benar.
3.5. Latihan
Buatlah project sederhana untuk:
(1) Menghitung nilai persamaan y=x2+3x+2 dengan x diketahui, dan tampilan
seperti gambar 3.6. berikut:
Gambar 3.6. Contoh hasil latihan 1
Dasar Pemrograman Dengan Visual Basic 13
(2) Menghitung nilai puncak persamaan kuadrat y=ax2+bx+c dengan a, b dan c
diketahui menggunakan rumus:
x = − b
2a
dan masukkan nilai x kedalam persamaan
Gambar 3.7. Contoh hasil latihan 2
y = ax 2 + bx + c
(3) Menghitung sisa pembagian bilangan dibagi 4 dengan bilangan diketahui
menggunakan rumus sisa=bilangan mod 4.
Gambar 3.8. Contoh hasil latihan 3
(4) Menghitung tanggal setelah 30 hari dari tanggal yang dimasukkan.
Gambar 3.9. Contoh hasil latihan 4
Modul Dasar Pemrograman 2 Dengan Visual Basic 33
(5) Menghitung harga pembelian komputer dengan spesifikasi sebagai berikut:
harga komputer Rp. 4.000.000,-
harga printer Rp. 550.000,-
harga monitor Rp. 750.000,-
Dengan memasukkan jumlah komputer, monitor dan printer. Hitung total
pembelian sengan tampilan sebagai berikut.
Gambar 3.10. Contoh hasil latihan 5
Modul Dasar Pemrograman 2 Dengan Visual Basic 34
4 KONDISI DAN KEPUTUSAN
4.1. Percabangan dengan If…Then…Else…
Percabangan berdasarkan kondisi suatu variabel atau nilai di dalam
pemrograman Visual Basic dinyatakan dengan perintah:
If <kondisi> Then
< Keputusan kondisi benar >
Else
< Keputusan kondisi salah >
End If
Penulisan percabangan seperti di atas disebut dengan “kondisi dan keputusan”.
Dalam pengertian yang umum bisa dikatakan:
Jika memenuhi kondisi maka lakukan proses keputusan untuk
kondisi benar, jika tidak lakukan proses keputusan untuk kondisi
salah
Contoh 1:
“Jika bilangan habis dibagi dua maka bilangan itu adalah bilangan genap, jika tidak
bilangan itu adalah bilangan ganjil”, yang dituliskan dengan:
If bilangan mod 2 = 0 Then
Ket = “Bilangan genap”
Else
Ket = “Bilangan ganjil”
End If
Contoh 2:
“Jika peminjaman lebih dari 7 hari maka dikenakan denda sebesar 2000”, yang
dituliskan dengan
If peminjaman>7 Then
Denda = 2000
Else
Denda = 0
End if
Modul Dasar Pemrograman 2 Dengan Visual Basic 35
Contoh Aplikasi 4.1:
Membuat aplikasi untuk menentukan apakah bilangan yang dimasukkan adalah
bilangan genap atau ganjil.
(1) Buat project baru
(2) Pada form1, tambahkan komponen-komponen: 2 Label, 2 TextBox dan 1
command button
(3) Pada label1, isi property [Caption] dengan Bilangan. Pada label2, isi property
[Caption] dengan Keterangan.
(4) Pada semua textbox, kosongkan property [Text].
(5) Pada Command1, isi property [Caption] dengan Cek.
(6) Atur tampilannya seperti gambar 4.1 berikut:
Gambar 4.1. Tampilan contoh 4.1
(7) Click Command1, tambahkan program untuk mengecek apakah bilangan yang
dimasukkan bilangan genap atau ganjil dengan cara : “Jika bilangan habis dibagi
dua maka bilangan tersebut genap, jika tidak bilangan tersebut ganjil”
Private Sub Command1_Click()
bil = Val(Text1)
If bil Mod 2 = 0 Then
ket = "GENAP"
Else
ket = "GANJIL"
End If
Text2 = ket
End Sub
Modul Dasar Pemrograman 2 Dengan Visual Basic 36
(8) Simpan project ini dengan memilih menu [File] >> [Save Project]. Maka simpan
form dengan nama formLatihan41, dan simpan project dengan nama
projectLatihan41.
(9) Jalankan program dan uji dengan beberapa bilangan.
Penulisan percabangan di dalam Visual Basic mempunyai beberapa format,
antara lain:
(1) Jika kondisi dipenuhi maka dilakukan proses yang hanya satu baris perintah
If kondisi Then <Proses Kondisi Benar>
(2) Jika kondisi dipenuhi maka dilakukan proses yang lebih dari satu baris perintah
If kondisi Then
<Proses Kondisi Benar>
End If
(3) Jika kondisi dipenuhi maka dilakukan proses A, jika tidak dilakukan proses B
yang masing-masing hanya satu baris perintah
If kondisi Then <Proses A> Else <Proses B>
(4) Jika kondisi dipenuhi maka dilakukan proses A, jika tidak dilakukan proses B
yang masing-masing hanya satu baris perintah
If kondisi Then
<Proses A>
Else
<Proses B>
End If
Contoh 3:
“Jika nilai<60 maka tidak lulus, jika tidak lulus” dapat dituliskan dengan:
If Nilai<60 Then Ket=”Lulus” Else Ket=”Tidak Lulus”
Contoh 4:
“Jika pembelian > 50000 maka mendapat hadiah cangkir”, dapat dituliskan dengan:
If pembelian > 50000 Then Hadiah = “Cangkir”
Contoh 5:
“Jika nilai<41 maka keterangan diisi dengan tidak lulus dan nilai huruf diberi E”,
dapat dituliskan dengan:
Modul Dasar Pemrograman 2 Dengan Visual Basic 37
If nilai<41 Then
Ket = “ Tidak Lulus”
NilaiHuruf = “E”
End If
Contoh 6:
“Jika pembelian>500000 maka mendapat potongan 10% dan hadiah berupa tas
cantik, jika tidak potongan 5%”, dapat dituliskan dengan:
If pembelian > 500000 Then
Potongan = (10/100) * Pembelian
Hadiah = “Tas Cantik”
Else
Potongan = (5/100) * Pembelian
End If
Contoh Aplikasi 4.2:
Sebuah toko memberikan bonus sebesar 15% dari total pembelian setelah dikurangi
200000 dan hadiah berupa gelas cantik bagi pelanggannya untuk pembelian di
200000. Untuk membuat aplikasi tersebut lakukan langkah-langkah berikut:
(1) Buat project baru
(2) Untuk form1, isikan property [Name] dengan formLatihan32.
(3) Tambahkan komponen-komponen: 3 label, 3 textbox dan 1 command button.
(4) Untuk label1, isi property [Caption] dengan “Jumlah pembelian”. Untuk label2,
isi property [Caption] dengan “Bonus”. Dan untuk label3, isi property [Caption]
dengan “Hadiah”
(5) Untuk semua textbox, kosongkan property [Text]. Untuk textbox1, isi property
[Name] dengan pembelian. Untuk textbox2, isi property [Name] dengan bonus.
Dan untuk textbox3, isi property [Name] dengan hadiah
(6) Untuk command1, isi property [Caption] dengan “Hitung Bonus”, dan atur posisi
setiap komponen seperti gambar 4.2 berikut:
Modul Dasar Pemrograman 2 Dengan Visual Basic 38
Gambar 4.2. Tampilan contoh 4.2
(7) Click pada command1, tambahkan program untuk percabangan : “Jika
pembelian>200000 maka bonus 15% dari pembelian dan hadiah berupa gelas
cantik”
Private Sub Command1_Click()
jmlBeli = Val(pembelian)
bonus = 0
hadiah = " "
If jmlBeli > 200000 Then
sisa = jmlBeli - 200000
bonus = (15 / 100) * sisa
hadiah = "gelas cantik"
End If
End Sub
(8) Simpan project tersebut dengan nama projectLatihan42. Dan jalankan dengan
mencoba beberapa jumlah pembelian di bawah 200000 dan di atas 200000.
4.2. Percabangan dengan If…Then…Else… Berantai
Percabangan tidak harus hanya memiliki satu kondisi, bisa juga
percabangan memiliki banyak kondisi dengan banyak proses keputusan, hal ini
sering dinamakan dengan percabangan berantai. Percabangan berantai secara umum
ada dua macam yang dituliskan dengan:
(1) Jenis percabangan berantai dengan hanya satu kondisi yang bisa terpenuhi
If <kondisi1> Then
<Keputusan dalam kondisi1>
else
if <Kondisi2> Then
<Keputusan dalam kondisi2>
else
if <Kondisi3> Then
Modul Dasar Pemrograman 2 Dengan Visual Basic 39
<Keputusan dalam kondisi3>
else
If <Kondisi4> Then
<Keputusan dalam kondisi 4>
else
--- Keputusan yang lain ---
end if
end if
end if
end if
(2) Jenis percabangan berantai dengan banyak kondisi yang harus dipenuhi.
If <kondisi1> Then
<Keputusan dalam kondisi1>
if <Kondisi2> Then
<Keputusan dalam kondisi2>
if <Kondisi3> Then
<Keputusan dalam kondisi1, kondisi2 dan kondisi 3>
Else
<Keputusan dalam kondisi1 dan kondisi2 tetapi
tidak dalam kondisi 3>
End If
End If
End If
Contoh 7:
Menentukan nilai A,B,C,D,E dengan syarat nilai A>80, nilai B>65 dan kurang dari
81, nilai C>55 dan kurang dari 66, nilai D>40 dan kurang dari 56, dan nilai E kurang
dari 41, dapat dituliskan dalam percabangan berantai sebagai berikut:
If nilai < 41 Then
nilaiHuruf = ”E”
else
If nilai < 56 Then
nilaiHuruf = ”D”
else
If nilai < 66 Then
nilaiHuruf = ”C”
else
If nilai<81 Then
nilaiHuruf = ”B”
else
nilaiHuruf = ”A”
end if
end if
end if
end if
Modul Dasar Pemrograman 2 Dengan Visual Basic 40
Contoh 8:
Sebuah perusahaan memberikan hadiah dan bonus pada karyawan yang jam kerjanya
di atas 40 jam per-minggu dan tidak pernah terlambat dalam satu bulan. Karyawan
yang jumlah jamnya di atas 40 jam per-minggu mendapat bonus sebesar 25.000 per
kelebihan jamnya, dan bila dia juga tidak pernah terlambat akan mendapat hadiah
berupa 10% dari gaji pokoknya. Percabangan bersyarat untuk kejadian ini dapat
dituliskan dengan:
If jumlahJam > 40 Then
kelebihanJam = jumlahJam – 40
bonus = 25000 * kelebihanJam
If terlambat = 0 Then
hadiah = (10/100) * gajiPokok
End If
End If
Contoh Aplikasi 4.3.
Sebuah rental VCD memberikan persyaratan waktu peminjaman. Jika jumlah VCD
yang dipinjam 1 buah maka waktu peminjamannya 2 hari, jika 2 VCD, waktu
peminjamannya 3 hari, jika 3 VCD waktu peminjamannya 4 hari, jika 4 VCD waktu
peminjamannya 5 hari, jika 5 VCD waktu peminjamannya 6 hari dan jika lebih dari 4
VCD waktu peminjamannya 7 hari. Langkah-langkah pembuatannya adalah sebagai
berikut:
(1) Buat project baru
(2) Pada form, isi property [Name] dengan formLatihan43 dan isi property [Caption]
dengan Perhitungan Waktu Peminjaman VCD
(3) Tambahkan komponen-komponen: 2 label, 2 textbox dan 1 command button.
(4) Untuk label1, isi property [Caption] dengan Jumlah VCD. Untuk label2, isi
property [Caption] dengan Waktu peminjaman.
(5) Utuk semua textbox, kosongkan property [Text]. Untuk textbox1 isi property
[Name] dengan jumlahVCD dan untuk textbox2 isi property [Name] dengan
waktuPinjam.
(6) Untuk command1, isi property [Caption] dengan Hitung waktu peminjaman. Atur
posisi seperti gambar 4.3 berikut.
Modul Dasar Pemrograman 2 Dengan Visual Basic 41
Gambar 4.3. Tampilan contoh 4.3
(7) Click pada command1, tambahkan program untuk menghitung waktu
peminjaman dari jumlah VCD yang dipinjam sebagai berikut:
Private Sub Command1_Click()
jmlVCD = Val(jumlahVCD)
If jmlVCD = 1 Then
waktuPinjam = 2
else
If jmlVCD = 2 Then
waktuPinjam = 3
else
If jmlVCD = 3 Then
waktuPinjam = 4
else
If jmlVCD = 4 Then
waktuPinjam = 5
Else
If jmlVCD = 5 Then
waktuPinjam = 6
Else
waktuPinjam = 7
end if
end if
end if
end if
end if
End Sub
Pemakaian If Then Else untuk persoalan ini sebenarnya tidak cocok, karena
programnya akan panjang. Sebaiknya untuk persoalan ini digunakan perintah
Select..Case yang akan dijelaskan pada sub bab berikutnya.
(8) Simpan project dengan nama projectLatihan43. Jalankan dengan mengganti
jumlah VCD yang dipinjam untuk menguji apakah program tersebut sudah benar.
4.3. Pemilihan dengan Select Case
Salah satu model percabangan adalah percabangan index atau yang dikenal dengan
Modul Dasar Pemrograman 2 Dengan Visual Basic 42
pemilihan berindex, dalam visual Basic percabangan index ini menggunakan Select
Case dengan format:
Select Case <variable>
Case 0:
<Proses untuk keadaan variabel=0>
Case 1:
<Proses untuk keadaan variabel=1>
Case 2:
<Proses untuk keadaan variabel=2>
Case 3:
<Proses untuk keadaan variabel=3>
Case 4:
<Proses untuk keadaan variabel=4>
.......................
End Select
Contoh 9:
Departemen di sebuah perusahaan dikodekan dengan nomor urut sebagai berikut:
1: Akuntasi
2: Marketing
3: Gudang
4: Kasir
Dengan memasukkan kode departemen, akan ditampilkan nama departemen. Hal ini
dapat dilakukan dengan:
Select Case kodeDepartemen
Case 1:
namaDepartemen = ”Akuntasi”
Case 2:
namaDepartemen = ”Marketing”
Case 3:
namaDepartemen = ”Gudang”
Case 4:
namaDepartemen = ”Kasir”
End Select
Modul Dasar Pemrograman 2 Dengan Visual Basic 43
Contoh 10:
Dalam pembuatan program, dibuat menu dengan pilihan berupa nomor proses
sebagai berikut
1: Entry Data
2: Cetak Laporan
3: Keluar
Dimana untuk masing-masing program entry data dan cetak laporan dibangun dari
form dengan nama formEntry dan formLaporan. Maka programnya adalah:
Select Case pilihan
Case 1:
formEntry.Show
Case 2:
formLaporan.Show
Case 3:
Unload Me
End Select
Perintah formEntry.Show berarti menjalankan dan menampilkan form dengan
nama formEntry pada project yang dibuat. Perintah Unload Me berarti keluar dari
form yang sedang aktif.
Contoh Aplikasi 4.4.
Seorang pelanggan di sebuah restoran tinggal memilih menu makanan berdasarkan
nomor dari menu makanan yang sudah disediakan dan akan ditampilkan nama menu
beserta harganya seperti menu makanan berikut:
Nomor Nama Menu Harga
1 Soto Ayam Rp. 4000,-
2 Soto Daging Rp. 5000,-
3 Sate Ayam Rp. 6000,-
4 Bali Ayam+Telor Rp. 5000,-
5 Rawon Rp. 5000,-
Untuk membuat aplikasi semacam itu, lakukan langkah-langkah sebagai berikut:
(1) Buat project baru
(2) Pada form, isi property [Name] dengan formLatihan44
(3) Tambahkan komponen-komponen: 3 label, 3 textbox dan 1 command button
(4) Untuk label1, isi property [Caption] dengan Nomor Menu. Untuk label2 isi
Modul Dasar Pemrograman 2 Dengan Visual Basic 44
property [Caption] dengan Nama Menu. Dan untuk label3 isi property [Caption]
dengan Harga.
(5) Untuk semua textbox, kosongkan property [Text]. Untuk textbox2, isi property
[Name] dengan namaMenu. Untuk textbox3, isi property [Name] dengan harga
(6) Untuk command1, isi property [Caption] dengan Lihat Menu. Atur tampilannya
seperti gambar 3.4 berikut.
Gambar 4.4. Tampilan contoh 4.4
(7) Click pada command1, tambahkan program seleksi menu dengan Select Case
sebagai berikut:
Private Sub Command1_Click()
nomor = Val(Text1)
Select Case nomor
Case 1:
namaMenu = "Soto Ayam"
harga = 4000
Case 2:
namaMenu = "Soto Daging"
harga = 5000
Case 3:
namaMenu = "Sate Ayam"
harga = 6000
Case 4:
namaMenu = "Bali Ayam+Telor"
harga = 5000
Case 5:
namaMenu = "Rawon"
harga = 5000
End Select
End Sub
Modul Dasar Pemrograman 2 Dengan Visual Basic 45
(8) Simpan project dengan nama projectLatihan44. Jalankan dengan mengganti-ganti
nomor menu untuk menguji apakah program sudah benar atau belum.
4.4. Latihan
(1) Buatlah program untuk menentukan apakah bilangan yang dimasukkan adalah
bilangan kelipatan tiga atau bukan.
(2) Buatlah program untuk menentukan apakah bilangan yang dimasukkan adalah
bilangan kelipatan dua, tiga dan lima atau bukan. Misalkan 20 adalah kelipatan 2
dan 5, 12 adalah kelipatan 2 dan 3, 60 adalah kelipatan 2, 3 dan 5, 125 adalah
kelipatan 5, 11 bukan kelipatan ketiganya.
(3) Buatlah program untuk menghitung akar persamaan kuadrat (x1 dan x2) dengan
memasukkan nilai a,b dan c, menggunakan rumus ABC sebagai berikut:
d = b 2 4ac
Jika d<0 maka jawabnya adalah akar imaginer, dan jika d>0 gunakan rumus
berikut untuk menghitung x1dan x2:
x = − b + d
1
2a
dan x = − b d
2
2a
Modul Dasar Pemrograman 2 Dengan Visual Basic 46
(4) Buatlah program untuk mengurutkan 3 bilangan yang dimasukkan dengan
If..Then..Else
(5) Buatlah program untuk mengurutkan 4 bilangan yang dimasukkan dengan
If..Then..Else
(6) PDAM akan menarik tagihan berdasarkan pemakaian air pelanggan. Pada 30 m3
pertama biaya pemakaian adalah Rp. 120/m3. Jika pemakaian lebih dari 30 m3,
maka biaya kelebihan untuk 30 m3 pertama adalah Rp. 150/m3, 30 m3 kedua
adalah Rp. 190/m3 dan 30m3 ketiga dan seterusnya biaya pemakaiannya Rp.
240/m3.
Sebagai contoh pelanggan A pemakaiannya adalah 75 m3, biayanya adalah:
30 x 120 = 3600
30 x 150 = 4500
15 x 190 = 2850
Total biayanya adalah 3600+4500+2850 = 10950
(7) Buatlah program untuk menentukan nama bulan berdasarkan nomor bulan yang
dimasukkan dengan If…Then…Else… berantai dan dengan Select Case.
(8) Seorang pelanggan akan membeli product pada sebuah toko. Toko tersebut akan
memberikan diskon pada pelanggan dengan ketentuan:
Diskon 1: Pembelian antara 100000 sampai dengan 250000, setiap kelebihan dari
100000 mendapat diskon 15%
Diskon 2: Pembelian lebih 250000 sampai dengan 500000, setiap kelebihan dari
100000 mendapat diskon 12%
Diskon 3: Pembelian lebih dari 500000, setiap kelebihan dari 500000 mendapat
diskon 10%
Sebagai contoh si Fulan membeli setotal 300000, maka diskonnya adalah:
(300000-10000) * 12/100 = 24000
(9) Sebuah rental VCD menentukan jenis VCD sebagai berikut:
1: VCD Action
2: VCD Komedi
3: VCD Horor
Buatlah program untuk dapat menentukan jenis VCD bila dimasukkan nomor
dari jenis VCD tersebut dengan Select Case

Comments

Popular Posts