MAKALAH TOPOLOGI JARINGAN DAN 7 OSI LAYER
   Disusun untuk memenuhi salah satu tugas sekolah   Jaringan Dasar   Tahun Ajaran 2015/2016  
  
  
smk.jpg



Disusun Oleh :
EGA GUMILAR PRATAMA
Kelas X RPL

SMK Negeri 1 Banjar
Jl.Dr.Husen Kartasasmita (Telp) (0265) 741722
  
               

Kata pengantar
  
Puji syukur ke hadirat Allah SWT karena rahmat serta karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Salawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW beserta keluarga, para sahabat dan kita sebagai umatnya. Semoga kita semua tetap  berada dalam lindungan Allah SWT. Pada kesempatan ini penulis akan menguraikan sedikit banyak tentang topologi jaringan komputer, jenis beserta kelebihan dan kekurangannya, dan 7 Model OSI. Kemudian penulis tak lupa mengucapkan terima kasih kepada Guru mata pelajaran Jaringan Dasar SMKN 1 Banjar yang telah banyak memberikan pelajaran kepada kami. Mungkin dalam pembuatan makalah ini tidaklah sempurna, namun besar harapan kami agar makalah ini dapat memenuhi apa yang ditugaskan dari mata pelajaran Jaringan Dasar ini.  
  
    
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Banjar, 26 September 2015  
  
  
                      Ega Gumilar Pratama   
  
      
DAFTAR ISI  
  
KATA PENGANTAR............................................................................................. 2  
DAFTAR ISI............................................................................................................ 3  
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................ 4 
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................... 4  
A. Topologi Jaringan............................................................................................... 4  
B. Hasil Desain pada Cisco Packet Tracer............................................................. 11   
C. 7 Model OSI...................................................................................................... 12   
BAB III.................................................................................................................. 19   
A. KESIMPULAN................................................................................................ 19  
B. PENUTUP........................................................................................................ 19  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
     
   BAB I   Pendahuluan  
  
 Latar belakang disusunnya makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran Jaringan Dasar. Selanjutnya, tujuan disusunnya makalah ini adalah agar siswa dapat lebih memahami materi tentang topologi jaringan dan 7 OSI Layer. Selain itu siswa dapat membuat desain topologi pada software Cisco Packet Tracer.  
  
BAB II   Pembahasan  
A. Topologi Jaringan  
Topologi jaringan sendiri merupakan suatu bentuk/ struktur jaringan yang menghubungkan antar komputer satu dengan yang lain dengan menggunakan media kabel maupun nirkabel.  
1. Topologi Bus  
  
  
Topologi bus bisa dibilang topologi yang cukup sederhana dibanding topologi yang lainnya. Topologi ini biasanya digunakan pada instalasi jaringan berbasis fiber optic, kemudian digabungkan dengan topologi star untuk menghubungkan client atau node.  
  
Topologi bus hanya menggunakan sebuah kabel jenis coaxial disepanjang node client dan pada umumnya, ujung kabel coaxial tersebut biasanya diberikan T konektor sebagai kabel end to end .     
  
   5    
 
Kelebihan Topologi Bus :  
Biaya instalasi yang bisa dibilang sangat murah karena hanya menggunakan sedikit kabel.  
Penambahan client/ workstation baru dapat dilakukan dengan mudah.  
Topologi yang sangat sederhana dan mudah di aplikasikan  
  
Kekurangan Topologi Bus :  
Jika salah satu kabel pada topologi jaringan bus putus atau bermasalah, hal tersebut dapat mengganggu komputer workstation/ client yang lain.  
Proses sending (mengirim) dan receiving (menerima) data kurang efisien, biasanya sering terjadi tabrakan data pada topologi ini.  
Topologi yang sangat jadul dan sulit dikembangkan.  
  
2. Topologi Star  
  
  
  
  
   6    
Topologi star atau bintang merupakan salah satu bentuk topologi jaringan yang biasanya menggunakan switch/ hub untuk menghubungkan client satu dengan client yang lain.     
Kelebihan Topologi Star  
Apabila salah satu komputer mengalami masalah, jaringan pada topologi ini tetap berjalan dan tidak mempengaruhi komputer yang lain.  
Bersifat fleksibel  
Tingkat keamanan bisa dibilang cukup baik daripada topologi bus.  
Kemudahan deteksi masalah cukup mudah jika terjadi kerusakan pada jaringan.  
Kekurangan Topologi Star  
Jika switch/ hub yang notabenya sebagai titik pusat mengalami masalah, maka seluruh komputer yang terhubung pada topologi ini juga mengalami masalah.  
Cukup membutuhkan banyak kabel, jadi biaya yang dikeluarkan bisa dibilang cukup mahal.  
Jaringan sangat tergantung pada terminal pusat.  
   
3. Topologi Ring  
  
  
  
Topologi ring atau cincin merupakan salah satu topologi jaringan yang menghubungkan satu komputer dengan komputer lainnya dalam suatu rangkaian
  
   7    
melingkar, mirip dengan cincin. Biasanya topologi ini hanya menggunakan LAN card untuk menghubungkan komputer satu dengan komputer lainnya.  
    
Kelebihan Topologi Ring :  
Memiliki performa yang lebih baik daripada topologi bus.  
Mudah diimplementasikan.  
Konfigurasi ulang dan instalasi perangkat baru bisa dibilang cukup mudah.  
Biaya instalasi cukup murah  
  
Kekurangan Topologi Ring :  
  
Kinerja komunikasi dalam topologi ini dinilai dari jumlah/ banyaknya titik atau node.  
Troubleshooting bisa dibilang cukup rumit.  
Jika salah satu koneksi putus, maka koneksi yang lain juga ikut putus.  
Pada topologi ini biasnaya terjadi collision (tabrakan data).  
  
4. Topologi Mesh  
  
  
  
   8    
Topologi mesh merupakan bentuk topologi yang sangat cocok dalam hal pemilihan rute yang banyak. Hal tersebut berfungsi sebagai jalur backup pada saat jalur lain mengalami masalah.  
  
    Kelebihan Topologi Mesh :  
Jalur pengiriman data yang digunakan sangat banyak, jadi tidak perlu khawatir akan adanya tabrakan data (collision).  
Besar bandwidth yang cukup lebar.  
Keamanan pada topologi ini bisa dibilang sangat baik.  
  
Kekurangan Topologi Mesh :  
Proses instalasi jaringan pada topologi ini sangatlah rumit.   
Membutuhkan banyak kabel.  
Memakan biaya instalasi yang sangat mahal, dikarenakan membutuhkan banyak kabel.  
  
5. Topologi Peer to Peer  
  
     Topologi peer to peer merupakan topologi yang sangat sederhana dikarenakan hanya menggunakan 2 buah komputer untuk saling terhubung. Pada topologi ini biasanya menggunakan satu kabel yang menghubungkan antar komputer untuk proses pertukaran data.  
  
Kelebihan Topologi Peer to Peer  
Biaya yang dibutuhkan sangat murah.  
  
   9    
Masing-masing komputer dapat berperan sebagai client maupun server.  Instalasi jaringan yang cukup mudah.  
  
Kekurangan Topologi Peer to Peer  
Keamanan pada topologi jenis ini bisa dibilang sangat rentan.   Sulit dikembangkan.  
Sistem keamanan di konfigurasi oleh masing-masing pengguna.  
Troubleshooting jaringan bisa dibilang rumit.  
  
6. Topologi Linier  
     Topologi linier atau biasaya disebut topologi bus beruntut. Pada topologi ini biasanya menggunakan satu kabel utama guna menghubungkan tiap titik sambungan pada setiap komputer.  
  
Kelebihan Topologi Linier Mudah dikembangkan.  
Membutuhkan sedikit kabel.  
Tidak memperlukan kendali pusat.   
Tata letak pada rangkaian topologi ini bisa dibilang  cukup sederhana.  
  
Kekurangan Topologi Linier  
Memiliki kepadatan lalu lintas yang bisa dibilang cukup tinggi.  
Keamanan data kurang baik.  
  
  
  
  
   1 0    
7. Topologi Tree  
  
   1    
   Topologi tree atau pohon merupakan topologi gabungan antara topologi star dan juga topologi bus. Topologi jaringan ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda-beda.  
Kelebihan Topologi Tree  
Susunan data terpusat secara hirarki, hal tersebut membuat manajemen data lebih baik dan mudah.  
Mudah dikembangkan menjadi jaringan yang lebih luas lagi.  
  
Kekurangan Topologi Tree  
Apabila komputer yang menduduki tingkatan tertinggi mengalami masalah, maka komputer yang terdapat dibawahnya juga ikut bermasalah Kinerja jaringan pada topologi ini terbilang lambat.  
Menggunakan banyak kabel dan kabel terbawah (backbone) merupakan pusat dari teknologi ini.  
  
  
  
  
  
  
  
  
   1    
IP Adress  
PC 0 : 192.168.1.17   PC 8 : 192.168.20.17   PC 1 : 192.168.1.18   PC 9 : 192.168.20.18  
PC 2 : 192.168.1.19   PC 10 : 192.168.20.19 
PC 3 : 192.168.1.20   PC 11 : 192.168.20.20 
PC 4 : 192.168.10.17   PC 12 : 192.168.21.17 
PC 5 : 192.168.10.18   PC 13 : 192.168.21.18  PC 6 : 192.168.10.19   PC 14 : 192.168.21.19 
PC 7 : 192.168.10.20   PC 15 : 192.168.21.20    
  
  
   C. 7 Model OSI Layer   Pengertian OSI7 Layer  
B.   Hasil Desain di Cisco Packet Tracer   
Keterangan :   
   
   
   
   
   
   
   
   
   
   
   
   
  
   1    
Model Open Systems Interconnection (OSI) diciptakan oleh   InternationalOrganization for Standardization (ISO) yang menyediakan kerangka logika terstruktur  bagaimana proses komunikasi data berinteraksi melalui jaringan. Standard ini dikembangkan untuk industri komputer agar komputer dapat berkomunikasi pada jaringanyang berbeda secara efisien.Model Layer OSI dibagi dalam dua group: “upper layer” dan “lower layer”. “Upper layer” fokus pada applikasi pengguna dan bagaimana file direpresentasikan di komputer.Untuk  Network Engineer, bagian utama yang menjadi perhatiannya adalah pada “lower layer”. Lower layer adalah intisari komunikasi data melalui jaringan aktual.Tujuan utama penggunaan model OSI adalah untuk membantu desainer jaringanmemahami fungsi dari tiap-tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data.Termasuk jenis-jenis protoklol jaringan dan metode transmisi. Model dibagi menjadi 7layer, dengan karakteristik dan fungsinya masing-masing. Tiap layer harus dapat berkomunikasi dengan layer di atasnya maupun dibawahnya secara langsung melalui serentetan protokol dan standard  
Cara Kerja OSI Layer  
Ketika data ditransfer melalui jaringan, sebelumnya data tersebut harus melewatiketujuh layer dari satu terminal, mulai dari layer aplikasi sampai physical layer, kemudiandi sisi penerima, data tersebut melewati layer physical sampai aplikasi. Pada saat datamelewati satu layer dari sisi pengirim, maka akan ditambahkan satu “header” sedangkan pada sisi penerima “header” dicopot sesuai dengan layernya. Dari masing-masing layer mempunyai tugas tersendiri demi kelancaran data yang akan dikirimkan.  
Pembagian OSI7 Layer  
  
  
7. Physical Layer.  
Ini adalah layer yang paling sederhana yang berkaitan dengan electrical (dan optical)koneksi antar peralatan. Data biner dikodekan dalam bentuk yang dapat ditransmisimelalui media jaringan, sebagai contoh kabel, transceiver dan konektor yang berkaitandengan layer Physical. Peralatan seperti repeater, hub dan network
  
   1    
card adalah berada pada layer ini. Fungsi physical layer antara lain : Untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit,arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network InterfaceCard (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.  Cotoh dari physical layer : Hub  
     
      Network components:  o
 Repeater o   
Multiplexer o   Hubs(Passive
and Active) o   TDR o  
Oscilloscope o   Amplifier
Protocols:  
o  IEEE 802 (Ethernet standard)
o   IEEE 802.2 
(Ethernet standard) o   ISO 
2110 o   ISDN  
  
6. Data-link layer  
Layer ini sedikit lebih “cerdas” dibandingkan dengan layer physical, karenamenyediakan transfer data yang lebih nyata. Sebagai penghubung antara media network dan layer protocol yang lebih high-level, layer data link bertanggung-jawab pada paket akhir dari data binari yang berasal dari level yang lebih tinggi ke paketdiskrit sebelum ke layer physical. Akan mengirimkan frame (blok dari data) melaluisuatu network. Ethernet (802.2 & 802.3), Tokenbus (802.4) dan Tokenring (802.5)adalah protocol pada layer Data-link. Fungsi datalink layer antara lain: Untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebutsebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media
  
   1    
Access Control Address (MACAddress), dan menetukan bagaimana perangkatperangkat jaringan seperti hub, bridge,repeater, dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level inimenjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan MediaAccess Control (MAC).  
Contoh dari link layer : NIC / LAN Card  
  
      Network components:  o
 Bridge o   Switch o  
ISDN Router  
o Intelligent Hub o   
NIC o   Advanced Cable 
Tester       Protocols:  
      Media Access Control: Communicates with the adapter card and  Controls the type of            media being used:  
o 802.3  CSMA/CD 
(Ethernet) o   802.4 Token
Bus (ARCnet) o   802.5
Token Ring o   802.12
Demand Priority Logical
Link Control o   error
correction and flow control
o   manages link control and
defines SAPs  
  
5. Network Layer  
  
   1    
Tugas utama dari layer network adalah menyediakan fungsi routing sehingga paketdapat dikirim keluar dari segment network lokal ke suatu tujuan yang berada padasuatu network lain. IP, Internet Protocol, umumnya digunakan untuk tugas ini. Protocollainnya seperti IPX, Internet Packet eXchange. Perusahaan Novell telah memprogram protokol menjadi beberapa, seperti SPX (Sequence Packet Exchange) & NCP (NetwareCore Protocol). Protokol ini telah dimasukkan ke sistem operasi Netware. Fungsi network layer antara lain: Untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dankemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router danswitch layer-3. Contoh dari Network Layer : B-router  
  
Network component  o Bridge o  
Switch o   ISDN Router  
o Intelligent Hub o   NIC o  
Advanced Cable Tester
Protocols o   IP; ARP;
RARP, ICMP; RIP;
OSFP; o   IGMP; o   IPX  
o NWLink  o NetBEUI  o OSI o   DDP o   DECnet  
  
4. Transport Layer  
Layer transport data, menggunakan protocol seperti UDP, TCP dan/atau SPX(Sequence Packet eXchange, yang satu ini digunakan oleh NetWare, tetapi khususuntuk koneksi berorientasi IPX). Layer transport adalah pusat dari modeOSI. Layer inimenyediakan transfer yang reliable dan transparan antara kedua titik akhir, layer ini juga menyediakan multiplexing, kendali aliran dan pemeriksaan error sertamemperbaikinya. Fungsi transport layer antara lain: Untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paketpaket tersebut
  
   1    
sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima.Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengansukses  (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadp paket-paket yanghilang di tengah jalan.  Contoh dari transport layer : B-router Network components: o   Gateway o   Advanced Cable Tester o   Brouter  
Protocols:  
o   TCP, ARP, RARP; o  
SPX o   NWLink o  
NetBIOS / NetBEUI o   
ATP  
  
   3. Session Layer  
Layer Session, sesuai dengan namanya, sering disalah artikan sebagai prosedur logon pada network dan berkaitan dengan keamanan. Layer ini menyediakan layanan ke dualayer diatasnya, Melakukan koordinasi komunikasi antara entiti layer yangdiwakilinya. Beberapa protocol pada layer ini: NETBIOS: suatu session interface dan protocol, dikembangkan oleh IBM, yang menyediakan layanan ke layer presentationdan layer application. NETBEUI, (NETBIOS Extended User Interface), suatu pengembangan dari NETBIOS yang digunakan pada produk Microsoft networking,seperti Windows NT dan LAN Manager. ADSP (AppleTalk Data Stream Protocol).PAP (Printer Access Protocol), yang terdapat pada printer Postscript untuk akses pada jaringan AppleTalk. Fungsi session layer antara lain: Untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan.Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama. Dan juga mengendalikan dialogantar aplikasi. Contoh dari Session layer: Gateway.  
Network components:  
o   Gateway 
Protocols: o   
NetBIOS o   
Names Pipes o   
  
   1    
Mail Slots o   
RPC  
   2. Presentation Layer  
Layer presentation dari model OSI melakukan hanya suatu fungsi tunggal: translasidari berbagai tipe pada syntax sistem. Sebagai contoh, suatu koneksi antara PC danmainframe membutuhkan konversi dari EBCDIC characterencoding format ke ASCIIdan banyak faktor yang perlu dipertimbangkan. Kompresi data (dan enkripsi yangmungkin) ditangani oleh layer ini. Fungsi presentation layer antara lain: Untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam formatyang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada dalam level iniadalah perangkat lunak redirektor (redirector software), seperti layanan Workstation(dalam Windows NT) dan juga Network shell (semacam Virtual Network Computing(VNC) atau Remote Desktop Protocol (RDP)). Contoh dari Pressentation layer: Gateway  Network components:  
o   Gateway 17
Protocols: o 17 
Redirector  
  
None  
1.  Aplication Layer  
Layer ini adalah yang paling “cerdas”, gateway berada pada layer ini. Gatewaymelakukan pekerjaan yang sama seperti sebuah router, tetapi ada perbedaan diantaramereka. Layer Application adalah penghubung utama antara aplikasi yang berjalan pada satu komputer dan resources network yang membutuhkan akses padanya. Layer Application adalah layer dimana user akan beroperasi padanya, protocol seperti FTP,telnet, SMTP, HTTP, POP3 berada pada layer Application. Fungsi application layer antara lain: Sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur  bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesankesalahan. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS.  
  
   1    
Contoh dari Application layer: Gateway       Network
components:  
o Gateway       
Protocols:   o DNS; FTP o  
TFTP; BOOTP
o   SNMP;
RLOGIN o  
SMTP; MIME;
o   
NFS;  FINGER
 o   TELNET;
NCP  o  APPC;
AFP o   
SMB  
  
BAB III   
A. KESIMPULAN  
Topologi jaringan sendiri merupakan suatu bentuk/ struktur jaringan yang menghubungkan antar komputer satu dengan yang lain dengan menggunakan media kabel maupun nirkabel. Topologi terdiri dari beberapa jenis yaitu topologi bus, topologi ring, topologi star, topologi tree, topologi mesh, topologi peer to peer, dan topologi linier yang masing-masingnya mempunyai kelebihan dan kekuragan.   Model Layer OSI dibagi dalam dua group: “upper layer” dan “lower layer”. “Upper layer” fokus pada applikasi pengguna dan bagaimana file direpresentasikan di komputer.Untuk Network Engineer, bagian utama yang menjadi perhatiannya adalah pada “lower layer”. Lower layer adalah intisari komunikasi data melalui jaringan aktual.Tujuan utama penggunaan model OSI adalah untuk membantu
  
   1    
desainer jaringanmemahami fungsi dari tiap-tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data.  
B. PENUTUP  
 Alhamdulillah makalah ini dapat terselesaikan , saya ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu saya, khususnya guru mata pelajaran Jaringan Dasar. Lalu saya ucapkan permohonan maaf atas segala kekurangan yang ada di dalam makalah ini.  
     

   

Comments

Popular Posts